Rumus peringkat di Excel digunakan untuk menentukan posisi relatif suatu nilai dibanding nilai-nilai lainnya dalam satu kelompok data. Ini tentu penting bagi pemula yang ingin menganalisis performa, misalnya nilai ujian, penjualan, atau data kompetisi.
Ketika Data Tak Cukup Bicara: Kenapa Ranking Dibutuhkan
Meski data mentah seperti nilai atau skor dapat menunjukkan performa, tanpa peringkat kita tak bisa melihat siapa yang terbaik atau terburuk. Dalam dunia pendidikan, bisnis, bahkan olahraga, pemeringkatan berperan sebagai indikator capaian yang objektif. Excel menyediakan solusi cepat dengan fungsi RANK
, RANK.EQ
, dan RANK.AVG
yang dapat digunakan sesuai kebutuhan.
Tanpa adanya pemahaman dasar tentang rumus ranking, kita rentan membuat analisis yang bias atau tidak akurat — terutama saat jumlah data bertambah banyak dan perbandingan semakin kompleks.
Memahami Fungsi RANK di Excel
Tentu ada beberapa penjelasan terkait rumus RANK di Microsoft Excel.
Fungsi RANK: Dasar Menyusun Urutan
Rumus umum:
=RANK(number, ref, [order])
-
number
: nilai yang ingin dicari peringkatnya. -
ref
: rentang sel berisi angka-angka pembanding. -
order
: (opsional) isi 0 untuk ranking menurun (default), 1 untuk menaik.
Contoh:
=RANK(B2, $B$2:$B$6, 0)
Rumus tersebut akan menempatkan nilai pada sel B2 dalam konteks semua nilai di sel B2 hingga B6 dan memberi peringkat dari yang tertinggi ke terendah.
Fungsi RANK.EQ dan RANK.AVG (Excel Modern)
Sejak Excel versi 2010, Microsoft mengenalkan versi RANK.EQ
dan RANK.AVG
.
-
RANK.EQ
memberi hasil sama untuk nilai yang identik. -
RANK.AVG
memberikan rata-rata peringkat jika ada nilai ganda.
Contoh penggunaan:
=RANK.AVG(B2, $B$2:$B$6)
Apabila dua nilai tertinggi adalah 90 dan sama, maka keduanya akan mendapat peringkat rata-rata, misalnya 1.5.
Baca Juga: Travel Malang Surabaya, Kombinasi Kenyamanan dan Keamanan dalam Satu Perjalanan
Studi Kasus: Menentukan Peringkat Nilai Siswa
Bayangkan Anda memiliki sebuah tabel nilai seperti berikut:
Nama | Nilai | Peringkat |
---|---|---|
A | 85 | |
B | 92 | |
C | 78 | |
D | 92 | |
E | 88 |
Untuk mengisi kolom “Peringkat”, maka bisa gunakan:
=RANK.EQ(B2, $B$2:$B$6)
Hasilnya, B dan D akan mendapat peringkat 1 karena memiliki nilai tertinggi. Nilai selanjutnya akan lompat ke peringkat 3, bukan 2, karena peringkat 2 digunakan bersama oleh dua siswa.
Menyortir Ranking dari yang Terbaik ke Terburuk
Agar daftar tersusun sesuai peringkat, maka gunakan fitur Sort:
-
Blok seluruh tabel.
-
Klik Data > Sort.
-
Pilih kolom “Peringkat”, lalu pilih urutan Smallest to Largest.
Langkah ini akan membantu saat membuat laporan resmi atau mengumumkan hasil kompetisi.
Menyisipkan Ranking Berdasarkan Kategori Tertentu
Kadang Anda butuh ranking hanya untuk data pada satu kelompok. Misalnya, dalam satu sekolah terdapat beberapa kelas, dan Anda hanya ingin memberi peringkat berdasarkan masing-masing kelas.
Gunakan kombinasi rumus IF
dan RANK
dengan bantuan kolom tambahan, misalnya:
=IF(C2="Kelas A", RANK(B2, FILTER($B$2:$B$20, $C$2:$C$20="Kelas A")), "")
Penjelasan:
-
C2
: kolom kelas -
B2
: nilai -
FILTER
: menyaring data hanya dari “Kelas A”
Dengan rumus tersebut, Anda bisa membuat peringkat yang terpisah antara satu kategori dan lainnya.
Alternatif Visual: Gunakan Conditional Formatting
Untuk menampilkan ranking secara visual, maka gunakan fitur Conditional Formatting:
-
Blok kolom nilai.
-
Klik Home > Conditional Formatting > Color Scales.
-
Pilih gradasi warna.
Meski tidak menampilkan angka ranking, metode ini sangat efektif untuk menunjukkan sebaran performa secara instan — seperti peta panas (heatmap) yang langsung menunjukkan nilai tertinggi dengan warna mencolok.
Melalui tutorial penggunaan rumus mencari peringkat di Excel dari akperdirgahayu.ac.id, pemula dapat memahami pentingnya penyusunan ranking dalam analisis data. Dengan memanfaatkan fungsi seperti RANK
, RANK.EQ
, dan RANK.AVG
, serta strategi filtering dan visualisasi, Anda dapat menyajikan data secara lebih informatif dan profesional.